Peran Influencer Di Media Sosial Terhadap Tren Married Is Scary (Analisis Maqashid Syariah)

Abstract

This study aims to analyze the impact of the Married is Scary trend, popularized by social media influencers, on public perceptions of marriage from the perspective of Maqashid Syariah. This trend depicts marriage as a frightening or emotionally challenging commitment, reinforced by influencers sharing personal experiences of marital conflicts. Using a qualitative approach, this research employs library research and content analysis to examine social media posts related to the Married is Scary trend. The findings suggest that this trend may shape negative perceptions of marriage, which contrasts with the Maqashid Syariah perspective that views marriage as a key pillar for achieving happiness and social stability. Therefore, Maqashid Syariah can help counterbalance these negative perceptions and promote a more positive and harmonious view of marriage within Islam.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tren Married is Scary, yang dipopulerkan oleh influencer di media sosial, terhadap persepsi masyarakat mengenai pernikahan dalam perspektif Maqashid Syariah.Tren ini menggambarkan pernikahan sebagai komitmen yang menakutkan atau penuh tantangan emosional, diperkuat oleh pengalaman pribadi para influencer tentang konflik pernikahan. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode analisis pustaka dan konten untuk mengkaji berbagai unggahan di media sosial terkait tren Married is Scary. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren ini dapat membentuk persepsi negatif terhadap institusi pernikahan, yang bertentangan dengan Maqashid Syariah yang memandang pernikahan sebagai pilar penting untuk mencapai kebahagiaan dan stabilitas sosial. Oleh karena itu, Maqashid Syariah dapat digunakan untuk menyeimbangkan persepsi negatif ini dan mempromosikan pandangan yang lebih positif serta harmonis tentang pernikahan dalam Islam.